(Sudah baca “Tempat Hunting Foto Unik, Murah & Hits di Bandung (Part I)”? Jika belum bisa klik link ini >> http://wp.me/p1qhmy-wq)

Artikel ini berisikan informasi mengenai beberapa tempat menarik yang ada di kawasan Bandung. Hampir semua tempat ini adalah GRATIS dan sering dipakai untuk pre-wedding atau hanya sekedar berfoto dan untuk di upload di beberapa sosial media biar kekinian. Yuk aah cekidot.. :D

1. Ex. Pabrik Batu Ciherang (Soreang – Kab. Bandung)

Sesuai namanya, tempat ini merupakan sebuah pabrik yang mengolah batu besar menjadi batu kecil dan juga mengolahnya menjadi bubuk pasir halus. Pabrik ini dahulu dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bandung. Namun pabrik ini kini sudah tak berfungsi dan meninggalkan sisa-sisa bangunan, mesin-mesin besar hingga mobil-mobil tua usang yang telah jadi rongsokan. Namun bagi beberapa orang menyukai tempat ini karena menurut mereka cocok untuk dijadikan lokasi berfoto yang anti mainstream (ga biasa dan pasaran).

Penasaran ingin ke Ex. Pabrik Batu Ciherang? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-Cw

2. Lahan Galian Panyirapan Soreang (Soreang – Kab. Bandung)

Sesuai namanya tempat ini merupakan sebuah lahan galian yang diambil batunya untuk dijadikan bahan bangunan. Jika di sekitar rumahmu ada batu alam yang berbentuk kotak, persegi panjang atau bentuk lainnya mungkin batu yang ada di sekitar rumahmu berasal dari sini. Hihii..

Penasaran ingin ke Lahan Galian Panyirapan Soreang? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-AW

3. Jembatan Gantung Gajah Eretan (Kutawaringin – Kab. Bandung)

Jembatan ini sebenarnya tak memiliki nama khusus. Tapi karenajembatan gantung ini berada di sebuah desa yang bernama Gajah Eretan, maka jembatan ini pun disebut Sasak Gantung Gajah Eretan (Sasak Gantung: Bahasa sunda dari jembatan gantung). Jembatan gantung ini telah berada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu dan berfungsi sebagai sarana transportasi penyeberangan yang menghubungkan 2 desa yang dipisahkan oleh sungai citarum. Tak hanya bisa dilewati oleh para pejalan kaki, jembatan ini juga bisa dilewati oleh kendaraan bermotor roda dua.

Penasaran ingin ke Bukit “Padang Ilalang Kutawaringin Kab. Bandung”? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini :http://wp.me/p1qhmy-Aj

4. Padang Ilalang (Kutawaringin – Kab. Bandung)

Sebenarnya tempat ini bukanlah sebuah taman khusus yang sengaja ditanami oleh tumbuhan ilalang. Tempat ini adalah sebuah bekas sawah yang sudah tidak produktif dan dijadikan kebun. Kebun ini pun tak terawat sehingga ditumbuhi oleh rumput dan ilalang yang cukup tinggi. Kehadiran ilalang ini akan semakin unik dan menarik ketika angin menerpa. Terlihat alunan ilalang yang menari ketika diterpa angin. Kamu mungkin akan melihat sesekali ilalang ini berhamburan ketika ditiup oleh angin. Ilalang yang tumbuh di kebun ini juga cukup banyak keberadaanya. Karena keberadaan ilalang yang cukup banyak ini maka orang-orang menyebutnya “Padang Ilalang”.

Penasaran ingin ke Padang Ilalang Kutawaringin Kab. Bandung? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini :http://wp.me/p1qhmy-Ac

5. Lapangan Udara Suparlan (Batujajar – Kab. Bandung)

Sesuai namanya tempat ini memang sebuah bandar udara yang berukuran kecil dan pendek bernama Lapangan Udara Suparlan. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1,652 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 762 meter di atas permukaan tanah. Tempat ini berada di lokasi militer milik TNI AU. Sebenarnya siapapun bebas masuk ke lokasi ini tapi karena adanya beberapa kegiatan kemiliteran kadang-kadang tempat ini ditutup untuk umum demi keamanan dan keselamatan.

Penasaran ingin ke Lapangan Udara Suparlan? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-xP

6. Bukit “Payung Teduh” Dago (Dago – Kota Bandung)

Jika diperhatikan lebih teliti pohon di bukit ini mirip sama foto yang ada di cover CD musik band “Payung Teduh”. Memang sih bentuk pohonnya gak mirip, tapi karena lahan di bukit kosong dan tak ada bangunan lain yang menghalangi pemandangan si pohon mangga ini, maka hasil foto akan lebih unik dan menarik dan sedikit mirip sama gambar pohon yang ada di cover CD musik band “Payung Teduh” yang polos dan hanya ada gambar pohon yang rindang saja. Dan karena kemiripannya dengan cover CD musik band Payung Teduh maka tempat ini pula dinamai oleh beberapa orang yang berkunjung kesana dengan sebutan Bukit “Payung Teduh”. Hihii.. :D

Penasaran ingin ke Bukit “Payung Teduh”? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-zG

7. Cafe D’Pakar (Kab. Bandung Barat)

Cafe D’Pakar (baca Cafe di Pakar), seperti namanya Cafe ini memang terletak di Dago Pakar yang dekat sekali dengan Tahura (Taman Hutan Raya) Dago. Yang membuat cafe ini unik adalah nuansa alamnya yang sangat kental. Selain menyajikan pemandangan yang indah cafe ini juga sangat sejuk, di sekeliling cafe ini juga terdapat kebun dan taman hijau yang ditumbuhi beberapa tamanan yang unik dan berwarna-warnai, hingga air di toiletnya yang dingin layaknya di pegunungan.

Harga yang ditawarkan untuk setiap makanan dan minuman di tempat ini juga terbilang murah dan pas untuk kantong siswa sekolah atau mahasiswa dan sebanding dengan view yang disajikan di tempat ini.

Penasaran ingin ke Cafe D’Pakar? Lokasi/alamat lengkap & harga menu makanan bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-us

8. Indischetafel Restaurant

“Achter elk stukje schuilt een eigen verhaal”, setiap detil punya cerita. Itulah moto dari Indischetafel, restoran keluarga yang bergaya Indo-Belanda.  Restoran yang melabelkan diri sebagai resto museum satu-satunya dan pertama di Indonesia ini menyajikan hidangan dan konsep khas perpaduan Indonesia dan Belanda. Restoran ini telah mendapat penghargaan, salah satunya penghargaan “BandungHeritage” yang diberikan pada tahun 2011. Penghargaan ini diberikan oleh pemerintah kota Bandung.

Penasaran ingin ke Indischetafel Restaurant? Lokasi/alamat lengkap & harga menu makanan bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-Do

9. Little Wings Book Cafe

Cafe yang unik ini bernama Little Wings. Tak hanya cafe yang menyajikan beberapa menu andalan, cafe ini bertemakan “book cafe”. Yaitu dimana para pengunjungnya dimanjakan dengan beberapa buku yang tersedia dan bisa dibaca saat menikmati makanan dan minuman di cafe ini. Cafe ini terdiri dari 3 lantai dengan bangunan yang sangat unik. Tiap lantai berbeda dekorasinya, lantai pertama dibuat seperti ruang tamu, lantai dua dibuat seperti ruang makan dan di lantai 3 kita seperti berada disebuah kamar tidur guys. Bila dilihat bentuk bangunan ini mirip rumah Barbie yang cantik dan berwarnagirly. Sentuhan girly pun tak hanya dilihat dari bentuk bangunan. Dekorasinya pun sangat unik dan girly.

Penasaran ingin ke Little Wings Book Cafe? Lokasi/alamat lengkap & harga menu makanan bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-A3

10. De Tuik (Kota Bandung)

De Tuik sebenarnya adalah nama sebuah singkatan dalam bahasa sunda yaitu Deudeuieun Tuang Ieu Katuangan (Ketagihan makan ini makanan). Tak hanya namanya saja yang unik, bentuk dan view dari resto ini juga sangat unik guys. Resto ini berkonsep sunda dengan banyak material kayu yang diusungnya. Dan yang paling menarik perhatian adalah jika kamu makan dan duduk di paviliun belakang dengan pemandangan bukit yang hijau dan memanjakan mata. Tak hanya sekedar makan, berfoto narsis juga oke banget guys apalagi kalo di upload di sosial media seperti Instagram atau Path. Dijamin langsung kekinian dan banyak yang nanya “ini dimana? Keren banget!”. Hihii..

Penasaran ingin ke De Tuik? Lokasi/alamat lengkap & harga menu makanan bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-yk

11. Jembatan Cinta Situ Cileunca (Pangalengan – Kab. Bandung)

Jembatan ini di bangun oleh pemerintah desa secara swakelola dan pada awalnya dimaksudkan untuk membantu mobilitas transportasi dan ekonomi warga. Jembatan ini dibangun diatas Situ/Danau Cileunca yang menghubungkan dua desa. Pada awalnya warga harus memutar dan mengelilingi danau bila ingin menyeberang ke desa lainnya, namun kini warga disana hanya perlu menyeberang di atas jembatan unik berwarna merah ini. Dan karena keunikan “Jembatan Cinta”, kini jembatan ini seakan beralih fungsi menjadi tempat wisata baru dan menjadi tempat untuk ber-selfie dan bernarsis ria bersama teman-teman.

Penasaran ingin ke Jembatan Cinta Situ Cileunca? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-uM

12. Kawasan Malabar (Pangalengan – Kab. Bandung)

Banyak yang mengenal Bosscha adalah sebagai nama tempat peneropongan bintang di Lembang. Namun, Bosscha adalah nama seorang Belanda dan sebagai pendiri dari perkebunan teh Malabar. Bosscha pun meninggalkan beberapa peninggalan yang sampai saat ini masih bisa kita lihat dan kunjungi seperti : Rumah yang kini dijadikan Museum Bosscha, perkebunan teh Malabar yang sangat luas, kebun teh unik dan langka dan telah berumur 100 tahun lebih dan mirip dengan dunia sihir Harry Potter serta makam Bosscha yang dimakamkan dekat dengan perkebunan teh Malabar.

Penasaran ingin ke Rumah/Museum, Makam Bosscha & Hutan Teh Langka Mirip Dunia Sihir Harry Potter? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-uV

13. Jalur Rel Kereta Api Nonaktif Cikudapateuh (Bandung) – Ciwidey (Ciwidey – Kab. Bandung)

Jalur kereta api Cikudapateuh (Bandung) – Ciwidey merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Cikudapateuh (Bandung) dengan Stasiun Ciwidey. Jalur ini merupakan jalur kereta api pertama yang menghubungkan Bandung Selatan ke pusat kota Bandung. Jalur ini mempunyai panorama pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi oleh hutan, kebun teh, perkebunan sayur dan sungai yang melintas dibawah jembatannya. Jalur ini selain untuk angkutan penumpang dahulunya sering digunakan untuk angkutan komoditi barang maupun pertanian seperti teh dan sayur serta kayu. Jalur ini berada di bawah pengendalian PT KAI Daerah Operasi II Bandung.

Penasaran ingin ke Jalur Rel Kereta Api Nonaktif Cikudapateuh (Bandung) – Ciwidey? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-yQ

14. Bukit Indah (Ciwidey – Kab. Bandung)

Bukit Indah ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan sejuk. Jika Tebing Keraton Dago memiliki pemandangan alam hutan pinusnya yang lancip. Di Bukit Indah ini pula terdapat pemandangan alam hutan yang serupa dengan Tebing Keraton Dago tapi hutannya lebih bergelombang dan sedikit “keriting”. Yang unik lainnya dari tempat ini adalah tanah dari bukit ini yang tak ditumbuhi oleh rumput hijau dan memiliki tanah pasir berwarna coklat dan menjadi kemerahan bila terkena hujan. Bila kamu berdiri dan berfoto diantara bukit-bukit di tempat ini maka akan terlihat mirip seperti sedang berada di sebuah gurun pasir.

Penasaran ingin ke Bukit Indah? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-zv

15. Kawasan Gambung (Ciwidey – Kab. Bandung)

Bagi yang mencintai dunia fotografi nampaknya harus main nih ke salah satu daerah yang ada di Ciwidey yaitu Gambung. Di Gambung ini terdapat beberapa tempat yang unik dan menarik untuk di kunjungi salah satunya adalah villa yang sudah bertahun-tahun kosong, tak terawat, usang, banyak rumput dan ilalang yang tumbuh di sekitarnya. Memang nampak sedikit seram namun disinilah letak seni dan keunikannya guys. Berani untuk coba datang kesana? Hihii..

Penasaran ingin ke Gambung Ciwidey? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-x1

16. Terowongan Inspeksi Saguling (Kab. Bandung)

Saya masih belum tahu terowongan ini untuk kereta api dengan gerbong berpenumpang banyak atau jalur terbatas dan hanya untuk keperluan menuju PLTA Saguling saja. Saya pikir sih ini bukan jalur trasnportasi umum dan dipakai untuk akses menuju PLTA Saguling saat zaman kolinialisme dulu. Bisa dibilang jalan atau akses dari jalan raya/gapura utama menuju PLTA Saguling cukup jauh yaitu sekitar 15 km. Jadi lebih cepat dan efisien bila memakai kereta api.

Penasaran ingin ke Terowongan Inspeksi Saguling? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-Bl

17. Mata Air Cikahuripan Neundeut Saguling (Kab. Bandung)

Menurut legenda dan cerita rakyat yang beredar di masyarakat dipercaya bahwa ditempat inilah Dayang Sumbi mengambil air untukia minum, mencuci hingga mandi. Tempat ini merupakan sebuah sungai purba dengan arus yang sangat kecil.

Penasaran ingin ke Mata Air Cikahuripan Neundeut Saguling? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini :http://wp.me/p1qhmy-Be

18. Gua Purbakala Sanghyang Poek (Kab. Bandung)

Gua purbakala Sanghyang Poek ini merupakan gua prubakala yang terbentuk secara alami karena proses alam dan tanpa ada campur tangan manusia. Gua Sanghyang Poek ini termasuk kedalam jenis gua karst, yaitu kawasan batu gamping yang telah melalui proses karstifikasi/pelarutan. Gua ini memiliki julukan poek yang diambil dari bahasa sunda yaitu pengertian dari “gelap”. Saat memasuki kedalam gua ini memang sangat gelap. Namun apabila masuk dan menggunakan alat penerang maka kamu akan menjumpai bentuk dari stalakmit dan stalaktit yang berkilauan layaknya sebuah berlian.

Penasaran ingin ke Gua Purbakala Sanghyang Poek? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-C3

19. Gedung The Historich Cimahi

Gedung ini dulunya bernama Sociated for Officied Cimahi. Gedung dibuat sebagai sarana pertemuan sosial antara tentara dan bangsawan Belanda saat zaman kolonialisme dulu. Jadi gedung ini pada awalnya dibangun dan berfungsi sebagai sosio club yang dipergunakan untuk acara-acara pesta seperti dansa, minum-minum, main billiard dan pertemuan lainnya.

Penasaran ingin ke Gedung The Historich? Lokasi/alamat lengkap & tiket masuk bisa dibaca disini : http://wp.me/p1qhmy-CT

20. Rumah Belanda di Cimahi

Sesuai namanya tempat yang saya bahas kali ini adalah mengenai rumah yang dibangun dan milik orang Belanda zaman dulu. Rumah-rumah itu dulu dibangun dan dipakai oleh para tentara Belanda saat itu. Bisa dibilang rumah-rumah itu adalah rumah dinas bagi mereka. Hal itu bisa dibuktikan dan terlihat dari adanya pusat pelatihan militer dan penjara tua Belanda yang ada di Cimahi. Jadi untuk memudahkan mobilitas para tentara maka dibangun rumah dinas bagi mereka.